Jadi, terdapat 2 tipe gula yang kerap disama- samakan sementara itu aslinya berbeda: gula jawa/ gula merah serta gula aren/ gula nira. Kalian yang kerap di dapur, wajib banget ketahui perbandingan antara gula aren serta gula jawa. Ikuti baik- baik, ya!
1. Gula jawa serta gula aren terbuat dari bahan yang berbeda yang juga mempengaruhi rasanya
Baik gula jawa ataupun gula aren, keduanya bersama dibuat dari nira ataupun legen, ialah cairan manis yang keluar dari tandan bunga. Jika gula jawa berasal dari nira tumbuhan kelapa, sebaliknya gula aren dibuat dari nira tumbuhan aren ataupun enau. Nira yang sudah disadap ini dimasak sampai mengental, kemudian dituang dalam cetakan serta didinginkan. Gula jawa asli ataupun gula aren asli, diucap asli bila terbuat 100% dari bahan- bahan natural ini.
2. Wujud serta rupanya juga berbeda sebab tiap- tiap memakai bahan yang berbeda pula
Perbandingan berikutnya antara gula aren serta gula jawa terletak pada wujud serta rupanya. Gula jawa banyak dijual dalam wujud silinder kecil yang padat. Jika gula aren kemasannya biasa dicetak dengan batok kelapa. Tekstur gula jawa lebih keras, tidak semacam gula aren yang getas, lebih gampang dihancurkan, serta ada butiran- butiran menyamai kristal di dalamnya.
Warna cokelat gula jawa lebih kemerahan( makanya disebut gula merah), sebagian terdapat yang cokelat muda. Sedangkan gula aren, warna cokelatnya lebih pekat serta hitam. Warna merupakan karakteristik yang sangat mudah serta kasat mata buat membedakan gula jawa serta gula aren.
3. Soal rasa, antara gula jawa serta gula aren nyaris tidak terdapat bedanya. Tetapi dapat pula diidentifikasi dari aromanya
Walaupun hampir sama, gula aren terasa lebih legit dibanding gula jawa. Aroma dari gula aren juga terasa lebih kokoh. Akhirnya, gula aren mempunyai rasa serta aroma yang lebih istimewa serta unik dibanding gula jawa. Aroma nira yang kokoh jadi karakteristik khas gula aren.
4. Gula jawa lebih kerap digunakan dibanding gula aren, pemakaian gula aren lebih kepada makanan- makanan tertentu saja
Sebab aroma serta rasanya yang tidak sangat kokoh, gula jawa lebih kerap digunakan dikala memasak sebab tidak hendak mengalahkan aroma asli dari bahan santapan utama. Contoh santapan yang kerap memakai gula jawa semacam klepon, bumbu rujak, ataupun semur.
Lagi gula aren lebih kerap digunakan dalam kombinasi minuman sebab rupanya yang lebih pekat serta nampak menawan dikala berpadu dengan air kelapa, santan, serta minuman fresh yang lain. Misalnya es cendol, es cincau, wedang ronde, ataupun kolak.
Itu ia perbandingan antara gula aren serta gula jawa yang perlu
kalian tahu. Tidak hanya gula jawa serta gula aren yang asli, terdapat pula gula merah serta gula aren yang telah dicampur dengan gula tebu. Sebagian ciri- cirinya merupakan rupanya yang cenderung hitam serta mengilap, teksturnya keras, rasa manis yang sangat serta agak getir, serta lebih encer kala dicairkan.
Mudah- mudahan uraian di atas menolong kamu buat lebih teliti membedakan antara gula jawa serta gula aren, ya! Pastinya dengan yang telah terdapat campurannya juga.
